Total Tayangan Halaman

Sabtu, 07 Januari 2012

Proses terjadinya manuia berdasarkan ilmu kedokteran

terjadinya kehamilan. Ketika seorang perempuan melakukan hubungan seksual dengan seorang laki-laki maka bisa jadi perempuan tersebut akan hamil (Terjadinya kehamilan).
Kehamilan terjadi ketika sel sperma yang masuk ke dalam rahim seorang perempuan membuahi sel telur yang telah matang.sel sperma ini akan berlarian melintasi rongga rahim,

saling berebut untuk mencapai sel telur matang yang ada pada saluran tuba di seberang rahim.Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim.Jika perempuan tersebut berada dalam masa subur, atau dengan kata lain terdapat sel telur yang matang, maka terjadilah pembuahan.Pada proses pembuahan, hanya bagian kepala sperma yang menembus sel telur dan bersatu dengan inti sel telur.Bagian ekor yang merupakan alat gerak sperma akan melepaskan diri. Sel telur yang telah dibuahi akan mengalami pengerasan bagian luarnya. Ini menyebabkan sel telur hanya dapat dibuahi oleh satu sperma.
Inti sel telur yang sudah dibuahi akan mengalami pembelahan menjadi dua bagian setelah 30 jam. 20 jam kemudian inti sel telur ini akan kembali membelah menjadi empat bagian. Tiga sampai empat hari setelah pembuahan, sel akan sampai di bagian uterus.Dalam jangka waktu satu minggu setelah perubahan, akan dihasilkan suatu massa sel yang berbentuk ola sebesar pentol jarum, yang disebut (blastocyt). Dalam proses selanjutnya, yaitu sekitar 5 hari berikutnya, blastosis akan menempel dan terimplantasi kedalam endometrium.

Proser terjadinya manusia berdasarkan AL'QURAN

saya eaffin retnosari mahasiswa universitas gunadarma ingin menyampaikan empat “macam” kejadian penciptaan manusia oleh Allah Yang Maha Pencipta. Kalau Allah berkehendak menciptakan sesuatu, tidak perlu persiapan, pencarian pendahuluan dan lain sebagainya sebagaimana bila manusia ingin “menciptakan” suatu produk. Tapi Allah Yang Maha Kuasa cukup bekata:”Kun payakun”. “Jadilah”, maka jadilah dia.
Begitu pula dalam penciptaan manusia. Allah sesungguhnya cukup mangatakan; “Jadilah”, maka pasti dengan sAllah telah menciptakan manusia melalui empat macam proses. Tiga di antaranya adalah proses penciptaan yang sangat istimewa (special), dan hanya dapat dipahami dan dimengerti oleh orang-orang yang beriman kepada Allah, bahwa segala sesuatu bisa terjadi bila Allah menghendakinya. Ketiga jenis penciptaan ini, hanya terjadi sekali atau untuk satu orang saja untuk masing-masing penciptaan.

Sedangkan yang satu macam penciptaan lagi adalah semua manusia yang diciptakan Allah selain dari yang tiga orang tadi, yaitu kita semua anak cucu Adam dan Hawa, yang prosesnya dapat diterima secara nalar oleh akal manusia. Dan dapat dipelajari oleh ilmu kedokteran. Inilah keempat macam proses penciptaan manusia tersebut:eketika tercipta1. Proses Kejadian Manusia Pertama (Nabi Adam)

Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :

“Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah”. (QS. As Sajdah : 7)

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk“. (QS. Al Hijr: 26)

Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama itu dalah surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud” (QS. Al Hijr : 28-29)

Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :

“Sesungu2. Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)

Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah sati firman-Nya :

“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (QS. Yaasiin: 36)

Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :

“Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak...” (An Nisaa 1)

Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan :

“Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam” (HR. Bukhari-Muslim)hnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah”. (HR.lah manusia. Tapi Allah ingin dalam penciptaan manusia itu berupa sesuatu proses yang dapat diterima akal manusia. Karena Allah berkali-kali di dalam Al Qur’an memerintahkan kepada manusia untuk berpikir, menggunakan akal sehatnya, maka Allah menciptakan manusia melalui proses yang kita kenal selama ini, yaitu melalui ayah dan ibu kita atau pria dan laki-laki yang sudah menjadi muhrimnya.

diambil dari sumber : http://agama.kompasiana.com/2011/01/09/empat-cara-penciptaan-manusia-menurut-al-qur%E2%80%99an/ oleh Bapak : Bakaruddin Is

PEMBENTUKAN PLANET NEPTUNUS

* MANUSIA AWAL
* ASTRO PLANET
* BIO KIMIA
* FISIKA MATERIAL
* MATEMATIKA
* PALEONTOLOGI
* PERILAKU
* LAIN-LAIN

Sabtu, 04 Juni 2011
Planet Neptunus Panas Migrasi Dulu Baru Terbentuk Massa
News KeSimpulan.com - Mengungkap tempat lahir 'Neptunes panas'. Gaya hidup kota tetapi memilih hidup di desa. Tetapi planet Neptunus lahir memang sudah begitu adanya.

Neptunus panas adalah planet raksasa sederhana yang banyak memiliki kemiripan dengan planet lain yang memiliki orbit sangat dekat dengan bintang host. Teka-teki adalah mengapa kita melihat begitu banyak Neptunus panas di tempat lain tetapi tidak ada di tata surya kita bagian dalam.

Teori konvensional bahwa dunia tersebut dibentuk di wilayah dingin jauh dari bintang host dan kemudian bermigrasi ke dalam sistem tata surya.

Sekarang duo astrofisikawan yaitu Brad Hansen dari University of California di Los Angeles, dan Norm Murray dari Canadian Institute for Theoretical Astrophysics di Toronto mengatakan bahwa Neptunus panas mungkin telah muncul di tempat yang tepat di mana mereka berada, sesuai dengan teori yang ada, dan melapor ke arXiv.

Model cakram gas dan debu di sekitar bintang muda, jika disk sangat besar, core besar dapat terbentuk di wilayah core dengan gravitasi yang cukup untuk mencuri gas, membentuk Neptunus panas. Namun, cakram Matahari kita dimana gas dan debu tidak memiliki massa untuk membangun planet raksasa di wilayah inner. Jadi Neptunus terbentuk jauh dari Matahari.

Skenario ini dapat menjelaskan sejumlah besar planet mirip Neptunus panas yang mengorbit bintang lain, kata Gregory Laughlin, astrofisikawan dari University of CALIPORNIA.

SUMBER : http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1164279373450207415

EAFFIN RETNOSARI

PROSES PEMBENTUKAN BUMI

Saya eaffin retnosari mahasiswa universitas Gunadarma , akan menjelaskan tentang pembentukan planet-planet ,sebelum kita membahas lebih lanjut mari ku\ita ketahui terlebih dahulu proses terjadinya bumi.
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya.Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya .
bumi merupakan salah satu planet yupiter yang gagal terbentuk.
Teori pembentukan planet yang umumnya dipercaya saat ini adalah akresi inti. Mulanya, ada piringan gas raksasa di sekitar bintang yang baru lahir. Partikel debu pada piringan itu bergabung membentuk objek yang lebih besar disebut planetesimal yang kemudian membentuk struktur yang lebih besar.

Akibat proses itu, massa yang terbentuk pun lebih besar. Pada satu massa tertentu, disebut massa kritis, gravitasi akan menarik massa gas dari piringan yang terdapat di sekitar gumpalan tersebut. Demikianlah, planet batuan kemudian terbentuk dari proses yang panjang dan rumit tersebut.