Total Tayangan Halaman

Senin, 14 Juli 2014

Ceritaku



Hujan kali ini benar-benar mewakili hatiku, dia mengguyur kota ini dari padi sampai petang. Dikota ini banyak cerita yang terjadi dalam hidupku, bahagia dan duka. Aku berada dikota Bekasi ini tepatnya bulan oktober 2011. Dimana aku harus meninggalkan Purwakarta kota kecil namun istimewa. Aku meninggalkan separuh kehidupan ku diPurwakarta, karena aku harus melanjutkan study ku disebuah Universitas swasta di Bekasi. Awalnya aku ragu untuk melanjutkan ini, karena ibuku butuh aku disana. Seharusnya aku bekerja, tetapi karena ayahku memaksa ku untuk kuliah, maka aku mengambil satu keputusan untuk melanjutkan. Sebelum melanjutkan study ku, aku sempat bekerja selama setahun meskipun berpindah-pindah. Tahun pertama saat lulus aku mencoba memasukan lamaran di sebuat pabrik kabel di daerah BIC Cikampek, waktu itu aku hanya menggunakan surat kelulusan karena ijazah belum keluar dan administratsi ku masih belum beres, sehingga terpaksa ijazah ku ditahan oleh pihak sekolah. Ibuku begitu menaruh harapan dan berdoa agar aku lulus masuk perusahaan itu. Hari senin mulai tes pertama, tetapi aku coba untuk menginap dirumah sahabat ku Anggun dicikampek, karena jarak antara rumah dan Pabrik cukup jauh. Waktu itu hari senin, hari pertama aku tes, sampai di Pabrik aku kaget karena begitu banyak pelamar. Aku berdoa semoga aku bisa menjadi salah satu pelamar yang terpilih. Aku tidak sendiri, aku melamar bersama teman-teman SMA ku, test pertama kedua, ketiga aku  dan teman-teman dinyatakan lolos diterima, setelah diyatakan diterima aku harus menjalani test urin untuk memastikan aku sehat. Semuanya sudah beres, aku dinyatakan sebagai pekerja di Pabrik tersebut. Hari selasa aku mulai bekerja, aku coba menyemangati diriku sendiri untuk bisa nyaman dengan situasi yang baru. Aku pikir aku bisa nyaman dengan situasi dipabrik, dan aku pikir mereka yang bekerja merasa enak dan nyaman. Tapi ternyata tidak, aku disini merasa dikucilkan. Mungkin karena aku anak baru, aku harus belajar melipat kabel, padahal jariku tidak mahir untuk melipat. Aku terlalu lambat dalam hal ini, aku terlalu takut dan banyak diam. Aku akui aku seorang yang tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan baru terutama jika dilingkungan itu ada pembeda senior dan junior. Jujur aku tidak betah, tapi aku berusaha untuk bertahan karena memang aku btuh pekerjaan itu. setiap kali aku pulang kerumah aku mengeluh, aku coba telpon ayahku aku menangis sambil berkata “Pak tertnyata bekerja gini yaa, ga enak. Kita diomelin terus,dijudesin terus, orang lain tidur pules aku kerja pak”. Cuma aku selalu ingat nasihat ibuku, hidup ini tidak mudah, diluar sana banyak orang yang ingin bekerja dan susah mencari kerja maka dari itu kita harus bersyukur dengan pekerjaan sekaran, aku sempat mau resend dari pabrik itu. Cuma ibuku selalu menahan,dia selalu mengatakan “ bertahan dulu sampai kontrak 3 bulan mu habis, setelah itu kamu boleh mencari pekerjaan lain”. Aku bertahan sampai kontrak ku habis, pada saat itu memang aku tidak diperpanjang oleh perusahaan karena aku absen 3 hari. Entah harus senang atau sedih ketika perusahaan mengumumkan aku tidak diperpanjang kontrak. Setelah itu aku mencoba melamar kembali kesebuah pabrik garmen, pelamar saingan ku tidak terlalu berat karena mereka berizajah SD dan SMP. Saat melamar aku lampirkan beberapa sertifikat hasil sekolahku, tapi ternyata itu tidak diterima dia hanya melihat surat kelakuan baiku, ktp bahkan ijazahkupun tidak dilirik. Setelah surat lamaranku diterima, aku harus mengikuti test kecepatan. Test itu dinilai langsung oleh pemilik pabrik yaitu orang korea, aku lolos tets itu dan dinyatakan boleh bekerja hari itu juga. Hari itu lolos, hari itu juga aku langsung bekerja, aku menjadi helper dipabrik itu. ternyata   pekerjaan ku dipabrik itu lebih parah, dari pabrik sebelumnya. Karyawan disana lebih tega memperlakuakn anak baru seperti ku. Aku dimarahi, dikerjain bahkan sempat di ejek oleh mereka yang sudah lebih dulu bekerja disana. Tetapi dipabrik itu aku hanya bertahan 1 bulan, aku membuar surat pengunduran diri. Akhirnya aku mentok bekerja disebuah rumah makan sebagai pelayan, dirumah makan itulah aku merasa nyaman aku bertahan cukup lama disitu, meskipun gajinya kecil. sambil menungg aku mendaftar kuliah, aku bertahan dirumah makan itu. Disitulah aku merasa nyaman bekerja karena mungkin sesuai dengan bidang ku yaitu manajeman pemasaran.
Kemudian agutus 2011 aku pergi kejakarta untuk mendaftar kuliah diantar ayahku di universtas gunadarma. Awal aku dibekasi aku dijemput oleh ayahku diterminal induk bekasi disitu aku lihat tulisan “Selamat Datang Diterminal Induk Bekasi”. Tenyata ini kota, aku langsung pergi kekampus dimana aku akan daftar, sesampai dikampus itu aku sempat bengong besar sekali ini kampus, sebab dikapung tempat ku tinggal tidak ada kampus sebesar ini.