Hujan kali ini
benar-benar mewakili hatiku, dia mengguyur kota ini dari padi sampai petang.
Dikota ini banyak cerita yang terjadi dalam hidupku, bahagia dan duka. Aku
berada dikota Bekasi ini tepatnya bulan oktober 2011. Dimana aku harus
meninggalkan Purwakarta kota kecil namun istimewa. Aku meninggalkan separuh
kehidupan ku diPurwakarta, karena aku harus melanjutkan study ku disebuah
Universitas swasta di Bekasi. Awalnya aku ragu untuk melanjutkan ini, karena
ibuku butuh aku disana. Seharusnya aku bekerja, tetapi karena ayahku memaksa ku
untuk kuliah, maka aku mengambil satu keputusan untuk melanjutkan. Sebelum
melanjutkan study ku, aku sempat bekerja selama setahun meskipun
berpindah-pindah. Tahun pertama saat lulus aku mencoba memasukan lamaran di
sebuat pabrik kabel di daerah BIC Cikampek, waktu itu aku hanya menggunakan
surat kelulusan karena ijazah belum keluar dan administratsi ku masih belum
beres, sehingga terpaksa ijazah ku ditahan oleh pihak sekolah. Ibuku begitu
menaruh harapan dan berdoa agar aku lulus masuk perusahaan itu. Hari senin
mulai tes pertama, tetapi aku coba untuk menginap dirumah sahabat ku Anggun
dicikampek, karena jarak antara rumah dan Pabrik cukup jauh. Waktu itu hari
senin, hari pertama aku tes, sampai di Pabrik aku kaget karena begitu banyak
pelamar. Aku berdoa semoga aku bisa menjadi salah satu pelamar yang terpilih.
Aku tidak sendiri, aku melamar bersama teman-teman SMA ku, test pertama kedua,
ketiga aku dan teman-teman dinyatakan
lolos diterima, setelah diyatakan diterima aku harus menjalani test urin untuk
memastikan aku sehat. Semuanya sudah beres, aku dinyatakan sebagai pekerja di
Pabrik tersebut. Hari selasa aku mulai bekerja, aku coba menyemangati diriku
sendiri untuk bisa nyaman dengan situasi yang baru. Aku pikir aku bisa nyaman
dengan situasi dipabrik, dan aku pikir mereka yang bekerja merasa enak dan
nyaman. Tapi ternyata tidak, aku disini merasa dikucilkan. Mungkin karena aku
anak baru, aku harus belajar melipat kabel, padahal jariku tidak mahir untuk
melipat. Aku terlalu lambat dalam hal ini, aku terlalu takut dan banyak diam.
Aku akui aku seorang yang tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan baru
terutama jika dilingkungan itu ada pembeda senior dan junior. Jujur aku tidak
betah, tapi aku berusaha untuk bertahan karena memang aku btuh pekerjaan itu.
setiap kali aku pulang kerumah aku mengeluh, aku coba telpon ayahku aku
menangis sambil berkata “Pak tertnyata
bekerja gini yaa, ga enak. Kita diomelin terus,dijudesin terus, orang lain
tidur pules aku kerja pak”. Cuma aku selalu ingat nasihat ibuku, hidup ini
tidak mudah, diluar sana banyak orang yang ingin bekerja dan susah mencari
kerja maka dari itu kita harus bersyukur dengan pekerjaan sekaran, aku sempat
mau resend dari pabrik itu. Cuma ibuku selalu menahan,dia selalu mengatakan “ bertahan dulu sampai kontrak 3 bulan mu
habis, setelah itu kamu boleh mencari pekerjaan lain”. Aku bertahan sampai
kontrak ku habis, pada saat itu memang aku tidak diperpanjang oleh perusahaan
karena aku absen 3 hari. Entah harus senang atau sedih ketika perusahaan
mengumumkan aku tidak diperpanjang kontrak. Setelah itu aku mencoba melamar
kembali kesebuah pabrik garmen, pelamar saingan ku tidak terlalu berat karena
mereka berizajah SD dan SMP. Saat melamar aku lampirkan beberapa sertifikat hasil
sekolahku, tapi ternyata itu tidak diterima dia hanya melihat surat kelakuan
baiku, ktp bahkan ijazahkupun tidak dilirik. Setelah surat lamaranku diterima,
aku harus mengikuti test kecepatan. Test itu dinilai langsung oleh pemilik
pabrik yaitu orang korea, aku lolos tets itu dan dinyatakan boleh bekerja hari
itu juga. Hari itu lolos, hari itu juga aku langsung bekerja, aku menjadi
helper dipabrik itu. ternyata pekerjaan
ku dipabrik itu lebih parah, dari pabrik sebelumnya. Karyawan disana lebih tega
memperlakuakn anak baru seperti ku. Aku dimarahi, dikerjain bahkan sempat di
ejek oleh mereka yang sudah lebih dulu bekerja disana. Tetapi dipabrik itu aku
hanya bertahan 1 bulan, aku membuar surat pengunduran diri. Akhirnya aku mentok
bekerja disebuah rumah makan sebagai pelayan, dirumah makan itulah aku merasa
nyaman aku bertahan cukup lama disitu, meskipun gajinya kecil. sambil menungg
aku mendaftar kuliah, aku bertahan dirumah makan itu. Disitulah aku merasa
nyaman bekerja karena mungkin sesuai dengan bidang ku yaitu manajeman
pemasaran.
Kemudian agutus
2011 aku pergi kejakarta untuk mendaftar kuliah diantar ayahku di universtas
gunadarma. Awal aku dibekasi aku dijemput oleh ayahku diterminal induk bekasi
disitu aku lihat tulisan “Selamat Datang
Diterminal Induk Bekasi”. Tenyata ini kota, aku langsung pergi kekampus
dimana aku akan daftar, sesampai dikampus itu aku sempat bengong besar sekali
ini kampus, sebab dikapung tempat ku tinggal tidak ada kampus sebesar ini.