Maih teringat dengan jelas dipikiranku. Ketika aku harus menerima kabar buruk untuk hidupku dan juga ibuku. Ketika itu mungkin umurnku masih sekitar 11 tahun tepatnya aku kelas 4 SD, kejadian dimana aku melihat seorang ibu menangis menjerit dalam batinya, aku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi dan apa arti dari poligami. karena yang aku tau saat itu ibu menerima kabar dari ayah sendiri, bahwa ayahku memang benar-benar poligami. Aku terdiam dan ibu malah menangis, aku mencoba menanyakan kepada ibu, apa itu poligami. Ibu hanya menangis dan menjawab tanyakan ayahmu nak, ibu memeluku dengan erat. Tetapi aku tidak mengetahui awal permasalah nya seperti apa. Yang jelas setelah kejadian itu, aku benar-benar merasa kehilangan ayahku. ayahku seorang wiraswasta ia tinggal dan bekerja di Jakarta, biasanya ayah pulang seminggu sekali untuk menegok aku dan ibu, karena aku dan ibu tinggal di Purwakarta. Biasanya setiap hari minggu ayah selalu memebri kabar dengan menelpon kepada Pak de ku, karena waktu itu kami belum meliki telepon rumah. Ayah selalu pulang seminggu sekali dengan membawa semua pesanan-pesananku. Tetapi setelah pengakuan ayahku, bahwa ia memang telah poligami. Harapan untuku menunggu ayah hanya akan menjadi janji dan harapan, karena setalh kejadian itu ayah benar-benar jarang pulang, mungkin sebulan sekali ia mencoba menyempatkan waktu untuk bertemu denganku. Meskipun pertanyaan yang sama selalu terlontar dariku mengapa ayah jarang pulang, ayah selalu menajwab "Ayah sibuk Nak"?.
Aku mencoba percaya mungkin memang ayah benar-benar sibuk sehingga lupa keberadaanku dan ibu disini yang selalu menantinya pulang.
Sempat terpikir olehku untuk bertantya tentang poligami kepada ibu, pada awalnya ibu memang tidak mau menjawab itu apa. tapi aku selalu mencoba mencari tahu apa itu poligami. Sampai pada akhirnya ibu menejelaskan secara perlahan, bahwa yang dinamakan poligami adalah mempunyai istri 2.
Dari situ aku terdiam tak dapat berbicara apa-apa, aku mencoba menyakinkan diriku bahwa ini hanya mimpi. Ketika aku menegetahu bahwa ayah memang telah menikah lagi, aku tidak tau apa yang seharusnya aku lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar