Total Tayangan Halaman

Rabu, 18 April 2012

CERPEN eaffin rs

matahari mulai terasa panas padahal hari sudah mulai senja . ketika itu aku baru saja pulang dari kampus selesai mata kuliah terahir , tanpa berfikir panjang akupun mencoba mengajak temanku untuk memakan bakso kotak yang ada dipinggiran jalan.
ketika dalam menuju perjalan kamipun berbincang-bincang , dimulai dari materi kuliah sampai pembahasan masalah pacar , biasalah anak muda jaman sekarang kalo ga ngomongin cowok rasanya hambar.
stelah selesai makan bakso kotak akupun pulang ke tempat kosan aku , tepatnya dijalan sepat raya 237 kayuringin bekasi barat.
setelah sampainya di rumah , akupun mulai melihat isi dompet . ku hitung ternyata uangku tinggal 60 ribu rupiah lagi ,disitu akupun mulai kebingungan bagaimana cara mengatur uang ini agar cukup untuk beberapa hari sebelum ayahku kembali kejakarta , karena dia sekarang sedang berada dijawa , entah mau apa dia disana .
seketika itu akupun mulai penasaran dan berusaha menghubungi ayahku lewat via telpon , ketika bunyi tuutt, tuutt, tuutt, beberapa kali . Tak lama kemudian terdengar suara ayahku :
ayah : haloo
aku : iya , halo pak , sedang dimana?masih dijawkah.
ayah : iya , paling esok atau lusa ayah kembali ke jakarta
aku : bagaimana pak uang ku menipis , sedangkan hari jumat aku ada praktikukm , selama itukah kau kembali.ada apa kau disana?
ayah : ayah sedang menghadiri pesta tantemu nak , pesta pernikahannya.
aku :( dengan nada sedikit marah ) , knapa tak kau beri tahu aku , aku seolah tak dianggap sebagai keluarga .
ayah ; ya sudah ya , besok ayah pulang . tuuuttttttttttttt
telponpun d tutup olehnya.

tak lama kemudian , akupun menelpon kembali ayahku.
dua kali aku hubungi tadu tak ada jawaban juga , setelah ketiga kali baru ia ngkat telpon dari aku.
ayah : ada apa kau ini?
aku : aku hanya menanyakan uang ongkos ku ,
ayah : ya sudah , tenang saja , esok[pun ayah pulang .
aku : tetapi aku tidak percaya ,karena ayah sering membohongiku .
ayah : kau ini seperti anak kecil saja . yang ku urusi bukan hanya kau saja.
aku : ya sudah kalo begitu , urusi saja anakmu yang selama ini kau bangga-banggakan , akupun disini sendiri butuh kamu.
ayah : ya sudah ..
tuutttttttttttttttttttttttttttttttttttt telpon pun mati,
seketika itu akupun menangis , karena sakit hati ketika ayah yang kucintai , tak pernah memihak kepadaku.
aku tak mampu berdiri , rasanya aku seperti orang disambar petir , tak kuasa apa-apa,yang ku ingat kini hanya ibuku yang disana , bagaiman jika ia mengetahui aku menderita disini .
aku menangis , dan tepikr olehku untuk shalat dan berdoa kepada allah swt.
ahirnya aku pun merasa tenang walau sebenarnya aku tak kuat berlama-lama disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar